Kalau mau beli buku, toko buku apa sih yang duluan terpikir di otakmu?
Kalau aku sih, Gramedia. Karena setengah hidupku kebanyakan dihabiskan di Gramedia (kalau mau beli buku aja ya maksudnya. *rotfl*) jadi kalau mau beli buku, aku selalu ingat Gramedia. Tapi setelah memasuki dunia bookstagram setahun lalu, aku jadi tahu kalau ternyata di Indonesia masih banyak toko buku lainnya yang mempunyai koleksi buku yang menarik untuk dibawa pulang. Alhasil, kalau jalan-jalan ke mall dan nggak sengaja lihat toko-toko buku itu, aku pasti masuk deh.
Postingan ini kudedikasikan untuk kalian yang sering bertanya-tanya sendiri: beli buku bahasa Inggris di mana ya? Kalau beli buku, murah di toko A atau toko B? Toko buku online apa sih yang bagus dan terpercaya? Nah, simak jawabannya di bawah ini yuk!
1. Gramedia
Siapa sih yang nggak kenal Gramedia? Toko buku ini sudah berdiri di Indonesia sejak... sejak... aku nggak tahu sih. *kabur* Namun yang pastinya, Gramedia sudah jadi tempatku bertualang sejak aku masih SD. Iya, bertualang mencari komik. Waktu kecil sih, belum kuat baca novel, jadi aku sering ke Gramedia untuk cari-cari komik Doraemon dan Detektif Conan terbitan baru.
Aku suka banget Gramedia karena susunan bukunya rapi dan teratur. Kalau kamu sering ke Gramedia kotamu, pasti sudah hapal banget deh di mana kamu bisa menemukan buku-buku yang mau kamu beli. Kadang-kadang teman-temanku minta aku untuk temenin mereka beli buku, dan bukannya mbak-mbak atau mas-mas Gramed yang bantu, malah aku yang jadi mbak-mbak Gramed sementara. LOL. Aku yang nanya dia mau buku apa, yang kayak gimana, atau dia lagi cari buku tertentu, lalu aku yang arahkan ke bagian buku-buku tersebut disimpan. Yah- gitu deh. Gramedia itu sudah kayak rumah kedua aja :D
Selain itu, Gramedia juga suka mengadakan berbagai acara talkshow dengan penulis. Ya, walaupun belum ada satu pun yang pernah kuikuti sih, tapi dari yang kulihat di Instagram mereka sih acara talkshow-nya seru-seru. Undangannya juga bagus-bagus kok. Di Gramedia Bandung sendiri, mereka pernah mengundang Risa Saraswati, Maudy Ayunda, dan banyak lagi.
Kalau kalian mau cari buku-buku lokal atau terjemahan, menurutku Gramedia ini adalah tempat yang tepat. Lengkap banget koleksinya. Tapi, kalau kalian mau cari buku-buku berbahasa Inggris, jangan di sini deh. Harga buku-buku bahasa Inggris di Gramedia cenderung lebih mahal.
Nah, kalau di kotamu nggak ada Gramedia, daripada jauh-jauh cari ke kota besar, kamu bisa belanja di Gramedia Online (Gramedia.com). Di hari-hari biasa, pengirimannya cukup cepat kok, tapi yang kukhawatirkan kalau lagi ada diskonan besar seperti harbolnas (menurut pengalaman tahun kemarin) pengiriman bisa tertunda sampai berbulan-bulan. Kadang-kadang, kalau sedang sibuk begini, customer service-nya pun kurang membantu. Jadi, pilih-pilih waktu yang tepat ya kalau mau belanja di Gramedia Online.
2. Books & Beyond
Ini adalah toko buku impor pertama yang kutemukan setelah memasuki dunia bookstagram. Jadi waktu itu aku lihat buku Heartless yang sampulnya menarik. Aku pingin banget baca. Aku jadi bertanya-tanya sendiri deh, di mana ya aku bisa beli buku berbahasa Inggris? Lalu setelah tanya-tanya dan searching sendiri, aku menemukan Books & Beyond di mall dekat rumahku. Padahal, sudah lama banget toko ini berdiri di sana, tapi baru ku-notice waktu itu.
Waktu masuk, aku langsung disambut ambience toko yang berwarna orange dan hitam. Hangat sekaligus cerah. Di Books & Beyond kotaku juga disediakan kursi dalam tokonya, walau menurutku kurang berfungsi. LOL. Buku-bukunya nggak ada yang terbuka plastiknya, jadi nggak bisa baca di toko kayak di Gramedia. Saranku, kalau kamu mau beli buku di tempat ini, lebih baik cek dulu dalamnya di internet (untuk buku bergambar) atau Goodreads.
Books & Beyond punya susunan buku yang cukup rapi. Mereka memisahkan antara bagian novel fiksi, non fiksi, dan anak-anak. Ada juga rak best seller, jadi kamu bisa tahu buku apa yang paling populer saat ini. Harganya lumayan bersahabat, tapi belum the best.
3. Periplus
Nah, ini nih. Pemilik harga the best untuk buku berbahasa Inggris versiku. Dibandingkan Books & Beyond, harga buku di Periplus cenderung lebih murah. Sebelum beli buku di sini, jangan lupa crosscheck harga dengan Periplus Online. Kadang-kadang harga di Periplus Online bisa lebih murah dari di toko offline. Tapi, ada keuntungannya juga lho beli di Periplus Online. Kamu biasanya akan mendapatkan bonus yang berbeda-beda. Bonus yang pernah kudapatkan selama beli buku di sini adalah pembatas buku dan pulpen Periplus.
Buku-buku impor di Periplus menurutku lebih lengkap. Selain itu, pelayan tokonya juga helpful banget. Kalau kamu mau beli banyak buku, mereka akan menawarkan untuk menyimpan bukumu sementara di kasir supaya kamu bisa berbelanja dengan bebas tanpa menenteng buku. Di toko ini nggak ada keranjang belanja, jadi bantuan itu sangat aku hargai.
Di Periplus kotaku, kamu juga bisa mem-booking buku di toko untuk diambil nanti. Jadi, kalau Periplus kotaku update diskonan buku atau new arrival di Instagram, aku bisa minta keep dulu biar nggak kehabisan. Ambil bukunya bisa pakai jasa ojek online atau ambil sendiri ke toko. Lucunya, kadang-kadang mereka juga mem-broadcast info-info new arrival atau diskonan itu lewat Whatsapp. Jadi kalau kamu pernah menghubungi mereka di Whatsapp, mereka pasti simpan nomormu.
Nah, Periplus juga punya layanan membership. Oh iya, Books & Beyond juga punya lho, tapi untuk jadi member Books & Beyond, kamu harus membayar biaya administrasi, jadi aku nggak menyarankan yang ini. Untuk membership Periplus, kamu hanya perlu mendaftar PEC (Periplus Elite Club) lalu kamu akan diberi membership sementara. Setelah kamu berbelanja sebanyak Rp 500.000 di Periplus Online, maka kamu akan menjadi member tetap. Dengan menjadi member tetap, kamu akan mendapatkan poin setiap kali kamu membeli buku di Periplus Online maupun di toko (kamu harus menunjukkan e-barcode member-mu ke kasir kalau beli di toko). Nantinya, poin ini bisa kamu pakai untuk beli buku lagi!
4. Grobmart.com
Nah, kita mulai dengan toko-toko buku online ya. Grobmart ini basenya ada di Bandung, dan menjual berbagai buku dari berbagai Penerbit. Ditambah lagi, diskonannya banyak dan ongkir cuma Rp 3.000 untuk Pulau Jawa! Ini yang membuat aku suka banget sama Grobmart. Walau begitu, kalau lagi peak season-nya diskonan, pesananmu bisa nyangkut di sini agak lama nih...
5. Penerbit Haru Grup
Lho, kok penerbit? Iya, Penerbit Haru Grup nggak hanya menerbitkan buku di toko-toko buku fisik, Penerbit Haru Grup juga menjual buku-buku mereka secara online. Menurut pengalamanku beli buku di sini cepat kok responnya. Pengirimannya juga cepat. Satu atau dua hari sesudah kamu transfer, bukumu pasti dikirim. Dalam beberapa kali pesan di sini, buku-bukunya nggak pernah ada yang rusak kok. Packaging-nya rapi dan bukunya pun masih rapi dalam bungkus plastik. Selain itu, kalau kamu ikut pre-order langsung di toko buku online mereka, kamu bisa dapat buku plus merchandise dengan harga yang lebih murah.
6. Penerbit Shira Media
Nah, kamu juga bisa beli buku langsung ke penerbit yang satu ini. Jadi kalau kamu kebetulan kehabisan buku terbitan mereka di toko-toko buku, kamu bisa pesan langsung ke gudang penerbit. Aku waktu itu kehabisan seri Sherlock Holmes yang spine-nya bergambar. Sayang banget kan kalau serinya nggak dilengkapi? Karena itu aku coba pesan ke gudang penerbit. Responnya cepat, pengirimannya cepat, tapi sayangnya bukunya mengecewakan. Waktu itu aku dapat buku yang sudah nggak disampul plastik dan sisi-sisinya kekuningan. Entah karena stoknya sudah menipis atau apa, tapi aku lumayan kecewa dengan kondisi bukunya.
Nah, itu pengalamanku berbelanja di toko-toko buku, baik toko buku fisik maupun online. Kadang-kadang, selain di toko buku, kamu juga bisa cari buku preloved yang banyak beredar di Instagram. Banyak kok yang suka unhaul buku-buku mereka yang kondisinya masih bagus dan harganya cenderung lebih murah. Salah satu best buy-ku lewat buku preloved di Instagram adalah buku Eliza and Her Monsters versi Owlcrate yang kubeli di kak Gerardien (@thehijabifangirl). Buku versi Owlcrate ini dijual lengkap dengan tanda tangan dan letter dari penulisnya, Fransesca Zappia. Kalau kamu, paling suka beli buku di mana? :D
Kommentare